Iklan

Friday, December 4, 2009

Phisikology Pendidikan


  • kutipan dari media cetak
Wednesday, 02 December 2009 23:26 PDF Print E-mail
Besok, PKGI gelar seminar pendidikan di FE USU
Warta - Medan
WAHYU HIDAYAT
WASPADA ONLINE


MEDAN - Persatuan Keluarga Guru Indonesia ( PKGI) Sumatera Utara, besok, Kamis (03/12) menggelar seminar pendidikan mengangkat permasalahan guru dalam dunia pendidikan, di Aula Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara (USU).

Ketua PKGI, Gudmen Sihombing, mengatakan seminar sehari itu merupakan rangkaian kegiatan PKGI sejak didirikan 8 Agustus 2009. Dikatakannya, seminar bertema ‘Evaluasi Sistem Pendidikan Nasional Dipandang dari Berbagai Dimensi’ ini juga sebagai tindak lanjut peringatan Hari Guru pada 25 November lalu.

"Menurut kami, kegiatan seperti seminar ini perlu diadakan mengingat permasalahan guru sangat kompleks di dunia pendidikan. Melalui seminar ini kami berharap bisa dijadikan alternatif maupun solusi untuk meningkatkan kualitas maupun kuantitas guru," tuturnya malam ini.

Ketua Panitia, Sumiati menjelaskan, peserta berasal dari berbagai elemen masyarakat dan lembaga pendidikan. Untuk kelengkapan administrasi, peserta seminar dikenakan biaya Rp30.000, termasuk untuk kebutuhan snack, makan dan sertifikat.

Adapun narasumber yang hadir, Syawal Gultom, (rektor Unimed), Bahrumsyah (Kadisdik Sumut), Jhon Tafbu Ritonga, (dekan FE USU) dan Brilian Muchtar, anggota Komisi E DPRD Sumut.
(dat05/wol-rls)
  • kutipan dari media cetak
Friday, 04 December 2009 07:33
USU akan umumkan rangking CPNS
Warta - Medan

WASPADA ONLINE

MEDAN - Universitas Sumatera Utara (USU) akan mengumumkan perangkingan hasil ujian seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) atas seizin Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprovsu) dan lima kabupaten/kota yang bekerjasama dalam pelaksanaan seleksi tersebut.

Hal tersebut dikatakan kepala Bagian Humas dan Promosi USU, Bisru Hafi, terkait pelaksanaan proses pemeriksaan lembar jawaban ujian seleksi CPNS di Pemprovsu dan lima kabupaten/kota yaitu Tebingtinggi, Tapanuli Selatan, Deliserdang, Humbang Hasundutan dan Labuhanbatu.

"Atas seizin pemerintah Provinsi Sumatera Utara, Pemkab dan Pemko yang bekerjasama dengan USU, hasil perangkingan akan kita umumkan di website USU www.usu.ac.id, bersamaan dengan pengumuman kelulusan CPNS nanti," ujar Bisru tadi malam.

Bisru menyebutkan, hal ini dilakukan berdasarkan banyaknya permintaan dari masyarakat kepada USU agar transparan dalam proses pelaksanaan seleksi CPNS tersebut. Selain itu, juga untuk menghindari atau meminimalisir terjadinya kecurangan-kecurangan yang selama ini menjadi kecurigaan masyarakat.

Sementara itu PR IV USU, Sukaria Sinulingga mengatakan, sebelum diumumkan di website USU, pihak Pemprovsu maupun Pemkab/Pemko akan menyerahkan satu kopi nama-nama CPNS yang dinyatakan lulus untuk disesuaikan apakah sudah sesuai dengan hasil perangkingan yang dilakukan oleh USU atau belum.

"Ini menunjukkan bahwa masing-masing Pemda dalam seleksi penerimaan CPNS ini dilakukan dengan sejujur-jujurnya dan ini dilakukan dengan adil dan fair sehingga tidak ada kecurigaan dari masyarakat," ujar Sinulingga.

Disebutkannya, dalam proses pemeriksaan lembar jawaban ujian seleksi CPNS tersebut disaksikan oleh masing-masing pemkab/pemko maupun pemprovsu dan diawasi oleh aparat keamanan Poldasu.

Mengenai proses pelaksanaan pemeriksaan lembar jawaban ujian seleksi CPNS, Sinulingga menyebutkan, diperkirakan hari ini (Jumat, red) semuanya sudah rampung dan sudah diterima oleh masing-masing pemda.

Untuk daerah Tebing Tinggi dan Tapanuli Selatan, hasilnya sudah diserahkan dan diterima kedua pemda tersebut, Rabu (2/12) kemarin.

“Untuk Deliserdang dan Pemprovsu sudah selesai, diharapkan Kamis malam ini sudah diterima mereka. Sedangkan untuk Humbang Hasundutan dan Labuhan Batu sedang dalam proses, diperkirakan Jumat sudah rampung semuanya," pungkas Sinulingga.

  • kutipan dari media cetak
Thursday, 03 December 2009 04:56 PDF Print E-mail
Beasiswa LAZ Peduli Ummat Waspada dibuka
Warta - Medan
WASPADA ONLINE

MEDAN - LAZ Peduli Ummat Waspada membuka pendaftaran Beasiswa Prestasi tahap XVI tahun 2009. Bantuan beasiswa ini diberikan kepada para mahasiswa/i yang kurang mampu secara ekonomi tetapi memiliki prestasi akademi yang baik dan beasiswa ini konsisten sejak Yayasan Peduli Ummat didirikan tahun 2000.

Pengurus Lembaga Amil Zakat (LAZ) Peduli Ummat Waspada P Simatupang, mengatakan tahun ini beasiswa tetap dibuka mengingat kondisi kebanyakan mahasiswa kesulitan dalam biaya pendidikan, untuk lebih memaksimalkan pemberian beasiswa pada tahap XVI ini.

Mahasiswa diberikan dana selama 6 bulan dan boleh mengajukan perpanjangan khusus bagi mahasiswa yang nilai semester pertama dalam masa penerimaan beasiswa prestasi akademiknya tidak menurun.

”Kebijakan ini diambil agar kesempatan untuk menjadi peserta beasiswa lebih merata bagi mahasiswa yang berprestasi lainnya,” jelas Simatupang tadi malam.

Menurut Simatupang, saat ini banyak alumni beasiswa LAZ Peduli Ummat Waspada yang sudah menjadi muzakki dikarenakan mereka sudah bekerja sebagai PNS, pegawai BUMN dan perusahaan swasta lainnya dengan kondisi yang mapan diantaranya di Bank Sumut, Bank Mandiri.

Bagi yang lulus akan mendapat beasiswa sebesar Rp. 300.000,- /bulan dan pembinaan selama enam bulan. Diharapkan dengan pembinaan dan dukungan bea pendidikan lebih banyak lagi alumni yang berubah dari mustahik menjadi muzakki.
(dat05/waspada)

  • kutipan dari media cetak
Thursday, 03 December 2009 18:45 PDF Print E-mail
DSPI USU siapkan metode perkuliahan baru
Warta - Medan
AZHARRYANDI ARMAN
WASPADA ONLINE

MEDAN – Departemen Studi Ilmu Perpustakaan (DSPI), Fakultas Sastra Universitas Sumatera Utara (USU), saat ini sedang mempersiapkan metode perkuliahan baru, yaitu metode pembelajaran inovatif e-Learning, bi-Lingual dan Student Center Learning (SCR).

“Para mahasiswa yang juga sebagai pendukung perkuliahan dikampus, diharapkan lebih cepat menguasai sistem baru ini”, ucap Ishak, selaku ketua tim metode pembelajaran inovatif ini kepada Waspada Online tadi siang.

Penggunaan pembelajaran dengan menggunakan metode pembelajaran inovatif ini lanjut Ishak, akan segera dilakukan pada semester depan. Diharapkan metode ini dapat membantu para mahasiswa untuk lebih cepat dan tangkap terhadap kemajuan teknologi.

“Mahasiswa zaman sekarang ini mampu menghadapi perubahan metode pembelajaran yang akan dilakukan para dosen DSPI. Kalau tidak sekarang kapan lagi,” pungkas Ishak.
(dat06/wol-mdn)



Phisikology Perkembangan



Dosen : Andi Chandra,M.Psi


ADA DUA ISTILAH
Pertumbuhan (growth)  Perubahan ke arah kematangan (maturation). Lebih ke arah fisik yang dengan mudah dapat dikuantifikasikan. Contoh tinggi, berat badan, gigi, rambut, seksual, dll.
Contoh Lain: Pos Yandu  “Penimbangan (KMS) dan Pemberian makanan tambahan”
ADA DUA ISTILAH
Perkembangan (development)  Perubahan ke arah semakin maju, kompleks dan menuju ke dewasaan. Contoh kognitif, emosi, bahasa, moral-religius, sosial, seksual, dll.
Contoh Lain: Pos Yandu  “Selain ditimbang ada PE (Permainan Edukatif)”
Apa Ciri Tumbuh-Kembang?
Isyarat, Reaksi, Gerak
Perubahan/Progresif
Perpindahan
Kematangan
Penambahan, dll.
(ingat ciri hidup Vs. mati).
KONTROVERSI
Nativisme Vs. Emperisme
Nature Vs. Nurture
Endogen Vs. Eksogen
Dasar Vs. Ajar
Maturation Vs. Learning
KONTROVERSI
Bakat Vs. Pengalaman
Diperoleh Vs. Memperoleh
Continuity Vs. Discontinuity
Stability Vs. Change
Pasive Vs. Active
Individuality Vs. Universality
Aliran/Pandangan
Nativisme
Emperisme
Konvergensi
Interaksionisme
Life Span View/Perspective

Lifelong
Perkembangan sepanjang hayat {mulai dari konsepsi/bahkan sebelumnya (mencari pasangan) sampai lanjut usia/meninggal}
Tidak ada yang mendominasi dalam tahapan perkembangan.
Semua tahapan/siklus kehidupan penting.
Tahapan Perkembangan
Mencari/Menentukan Pasangan
“Pergaulan/Pacaran”
…………..Menikah……….....
Konsepsi/“Seksual”
Pranatal
Perinatal
Bayi
Anak (early, middle, late)
Sekolah
Remaja (early, middle, late)
Dewasa (early, middle, late)
Tua
Lansia
Meninggal
Multi Dimentionality
Perkembangan Fisik-motorik
Perkembangan Kognitif
Perkembangan Emosi
Perkembangan Bahasa
Perkembangan Sosial
Perkembangan Moral/Religius, dll.
Multi Dimentionality
Biological Processes
Cognitive Processes
Socioemotional Processes (Santrock, 2002)
Multi Direction
Beberapa dimensi/komponen dapat meningkat namun dimensi lain dapat menurun.
Misal:
“pada orang dewasa kecepatan (fluency) akan menurun namun aspek “kearifan (wisdom)” akan meningkat”.
Plasticity
Perkembangan bersifat lentur, bergantung pada kondisi kehidupan individu.
Kondisi lingkungan menjadi penting, termasuk peristiwa penting dalam kehidupannya (important life event).
Menekankan peran intervensi (pelatihan/training).
Historical Embeddedness
Perkembangan melekat pada aspek kesejarahan.
Muncul Metode Life-history
Cohort
Gap-Generation
Dll.
Multi Disiplinary
Psikologi
Sosiologi
Antrolopogi Budaya
Pendidikan
Biologi, Kesehatan, Neuroscience
Ekonomi
Agama, dll.
Contextualism
Perkembangan senantiasa bersifat kontekstual.
Konteks biologis
Konteks sejarah
Konteks kebudayaan
Konteks politik
Konteks agama, dll.

Usia Biologis  BA
Usia Kronologis/Kalender  CA
Usia Mental  MA
Usia Sosial ScA
Usia Fungsional  FA
Usia Subjektif  SbA
Usia Harapan (UHH)  EA
Usia Hukum  LA
Usia Spiritual  SpA

PSIKOLOGI UMUM I


PSIKOLOGI UMUM I

Dosen : ANDY CHANDRA, M.PSI

Psikologi merupakan ilmu yang mempelajari tentang tingkah laku manusia mulai dari sejak lahir sampai masa tua.
Psikologi berasal dari kata Psyche dan logos.
Psyche artinya soul, mind, spirit, atau jiwa
Logos artinya ilmu.

Psikologi juga disebut sebagai karakterologi.
Karakterologi adalah ilmu tentang karakter atau kepribadian seseorang.
Tipologi adalah ilmu ilmu yang mempelajari tentang tipe-tipe manusia.

Aristoteles (seorang ahli filsafat yunani kuno) membagi jiwa makhluk hidup menjadi 3 tingkatan :
- Anima Vegetativa
- Anima Sensitiva
- Anima Intelektiva

Anima Vegetativa adalah taraf hidup terendah yang terdapat pada tumbuhan. Hanya mampu melakukan reaksi terhdp rangsngan yang datang dari luar dan tujuannya semata hanya untuk mempertahankan hidup dan tumbuh.
Pada tahap ini belum terdpt kesdaran. Contoh : tanaman putri malu.

Anima Sensitiva adalah taraf hidup yang terdapat pada hewan. Makhluk ybs sudah memiliki alat indera. Reaksi makhluk sdh bervariasi sesuai dengan bekerjanya alat indera. Tgkt ini ditandai dgn adanya kemampuan seleksi, mana yg perlu didekati dan mana yg perlu dijauhi. Tahap ini belum mengenal norma atau tata tertib.

Anima Intelektiva adalah taraf hidup yang tertinggi, terdapat pada manusia.pada taraf ini terdapat kehidupan yang lebih dari sekedar kehidupan sadar belaka, misalnya potensi kecerdasan. Terdpt kemampuan u/ menyimpan ransang yg kmdn timbul sbg jejak2 dalam kesadaran yang disebut “Fungsi Mneme” maka man dpt bereaksi thdp hal2 yg sdh lewat.

Wilhelm Wundt (1879) disebut sbg bpk Psikologi.
Hipocrates disebut sebagai bpk Ilmu kedokteran.
John Locke mengemukakan teori tabularasa, yg artinya pada umumnya semua man dilahirkan putih. Yg buat orang beda adalah power yg ada pa dirinya.
Tipe Kepribadian
Sanguine = orang yang kelebihan darah merah, tempramen penggembira
Melankolik = terlalu banyak sum2 hitam dalam tubuhnya, tempramen pemurung
Kholerik = terlalu banyak sum2 kuning, tempramen semangat dan gesit
Plegmatik = terlalu banyak lendir dalam tubuh, tempramen lambat
Warna
Pengaruh warna pada kepribadian :
Senin = putih, krem
Selasa = merah, ungu
Rabu = biru
Kamis = abu-abu
Jumat = hijau
Sabtu = coklat, kuning
Lambang Psikologi
Garputala :
Cognitif = ide, pikiran
Afektif = rasa, emosi
KOnatif = pelaksana/psikomotor/ ketrampilan yg dimiliki.
Bidang Psikologi
Psi Experimen = membahas ttg perkembangan pengukuran & pengontrolan yang tepat. Pada psikologi ini sering dilakukan Eksperimen u/ mengetahui pengaruh sebuah variabel atau beberapa variabel terhadap aspek perilaku seseorang.

Psi. perkembangan = menekankan perkembangan dan berbagai faktor yang membentuk perilaku sejak lahir sampai berusia lanjut.
Psi. sosial = membahas ttg cara manusia berinteraksi dengan orang lain, yang mempengaruhi sikap dan perilaku serta perilaku kelompok.

Psi kepribadian = berfokus pada perbedaan antara individu dan kualitas individu yang unik.
Psi Klinis = membahas masalah diagnosis dan perawatan masalah emosi & perilaku penyakit jiwa, kenakalan remaja, tindakan kriminal, kecanduan obat, keterbelakangan mental, konflik perkawinan & keluarga, serta masalah penyesuaian lainnya.

Psi pendidikan = merupakan ahli dalam bidang proses belajar mengajar, seperti menangani kesulitan anak pada tahun pertama sekolah, menafsirkan hasil tes IQ, tes hasil belajar, dan tes kepribadian siswa.


Psi. Industri & organisasi (PIO) = membahas maslah di perusahaan seperti pemilihan orang yang tepat u/ memegang pekerjaan ttt, menyusun program latihan, membantu pimpinan dalam mengambil keputusan yg menyangkut semangat kerja dan kesejahteraan karyawan, mempelajari hubungan antara manusia dengan mesin, sehingga memperkecil kekeliruan, merancang tempat tinggal/kerja yg efisien.
Metode Psikologi
Metode Eksperimental
Metode observasi
Metode survey
Metode test
Metode riwayat khusus
Metode interview.

Wednesday, September 23, 2009

Phisycology Pikiran dan prilaku berbicara pembunuhan

Ditulis oleh : Master Tjung teck
Phisycology Pikiran dan prilaku berbicara pembunuhan
keterangan lebih lanjut dapat hubungi alamat E_Mail :candasilo@yahoo.com
atau nomer Hp: 08192023157 - Medan Indonesia

Phisycology berbicara merupakan prilaku yang muncul di saat itu berupa mata melihat dan pikiran memproses dan menyimpan dan memproses lagi dan terus menerus tampa henti selagi semua nafsu keinginan baik yang tercapai, baik yang tidak tercapai itu bisa muncul melalui mulut tempat di mana manusia melakukan komunikasi bahasa dengan manusia yang lain, hal dengan berbicara merupkan komunikasi yang bisa terjadi di mana pikiran itu muncul dan lenyap dan di saat itu pikiran memerintakan apa yang akan di bicarakan tentunya melalui mulut manusia sebagai indra manusia untuk makan,minum,berbicara dan berkomonikasi dengan sesamanya itu,jadi setiap prilaku yang muncul disaat itu juga dengan bersamaan pikiran yang bekerja untuk menetukan semua permasalahan yang ada dari mata melihat dan pikiran memproses dan sampai dengan mulut berbicara bisa dilihat dengan prilaku yang muncul di saat itu juga dengan seperti

  1. prilaku berbicara yang pembunuhan , Seperti kalau melihat orang berbicara yang pembunuhan tentunya bisa dilihat dengan kondisi orang yang lagi pembunuhan dengan Pembunuhan,pencurian,perjinaan,berbohong,mabuk-mabukan,cinta,kasih sayang,kebahagian,sedih,dukah,derita,irihati,benci,penderitaan,emosional,senyum,humor,menagis,ketakutan atau troma,mengadu dombah,sulit di mengerti atau berbelit-belit, sampai bisa terjadi pertengkaran dan disaat itu pikiran yang muncul disaat itu seperti kata-kata pembunuhan yang menyingung perasaan orang yang muncul di saat itu dengan pikiran yang tersimpan dengan melihat hal-hal dalam pristiwa orang tidak suka seperti berbicara pembunuhan pada hal pribadi orang seperti keluarga,harta miliknya,orang tuanya,familinya,dan sampai istri dan suami sebagai teman hidup dan sampai dengan teman -temannya baik yang akrab dan yang tidak akrab itu,jadi pikiran yang muncul di saat itu tujuannya akan di bicarakan dengan kata-kata yang pembunuhan yang bisa menyingung perasaan orang lain itu.



Banyak hal yang bisa dilihat dengan bermacam kejadian yang terjadi di dalam masyarakat dengan permasalahan yang timbul akibat dari hubungan interaksi sesama- manusia yang baik pertikaian dan hubungan interaksi sosial lain seperti cinta,kasih sayang,benci,irihati,dukah dan sedih,nafsu keinginan yang tercapai dan nafsu keinginan yang tidak tercapai bisa terjadi dimana saja di dalam kehidupan masyarakat di sekitar kita dan masyarakat dunia itu,namun semua itu bisa ditulis dan diceritakan menurut kejadian nyata dan yang terjadi berdasarkan kejadian yang sebenarnya dan di dalam kehidupan masyarakat dengan beragam prilaku yang muncul di saat itu juga dari setiap kehidupan umat manusia baik dimana berada dengan kehidupan sehari-hari.

Cerita Phsycology yang bisa dirai dengan kondisi dengan tulisan yang tersimpan di dalam otak besar kanan dan otak besar kiri yang bekerja seimbang, setelah melihat pristiwa yang terjadi di dalam kehidupan umat manusia yang berinteraksi sesamanya itu,sedangkan membaca merupakan hasil dari tulisan yang tercipta dalam setiap peristiwa yang terekam dan teringat di dalam otak dan di tulis kembali dengan kejadian yang sebenarnya dan dibaca kembali peristiwa yang terjadi disaat itu juga,Sehingga watak dan prilaku dapat di ceritakan dan tulis kedalam satu wadah cerita yang menarik dalam ilmu Phisycology tentang berbicara yang pembunuhan itu, kembali lagi tentang berbicara yang pembunuhan bisa terjadi dimana saja dan kapan saja bisa terjadi sesama manusia yang berinteraksi setiap hari baik di dalam kehidupan rumah tangga,famili,kampung,desa,lingkungan,kota,masyarakat dan belahan masyarakat dunia itu bisa terjadi dengan bermacam-macam pertikaian akibat dari hawa nafsu dan keinginan masing-masing individu di dalam kehidupan ini,sehingga pertikaian muncul dan terjadi berbicara yang benar menjadi berbicara yang tidak benar pembunuhan bisa membuat terjadinya tersinggungnya kedua belah pihak dan mungkin terjadinya putus hubungan atau hubungan harmonis dengan sesamanya itu. Berbicara pembunuhan banyak sekali sifatnya seperti halnya dengan bicara pembunuhan tetapi tujuannya pikiran baik dan berbicara pembunuhan tujuannya pikiran jelek dan bisa mencelakakan si pendengarnya itu.

Biasa pikiran dan prilaku berbicara membunu tentunya berasal dari niat jahat seorang pikiran seseorang yang dari awal dengan niat dan dendam disaat itu juga,sehingga banyak pristiwa terjadi akibat pikiran dan rasa dendam bagi seorang atau calon korban yang akan di perlakukan kurang baik seperti halnya dengan membunuh,bisa orang membunuh akibat kekuasaan,memiliki harat bendanya,penculikan dengan niat ingin menguasai harta,perampokan,pemerkosaan,ketidak adilan dalan hal hidup,penindasan,penganiyayaan,siksaan,dan lain sebaginya itu terjadi di dalam kehidupan manusia ini,akan tetapi banyak juga terjadi akibat kesalah pahaman seperti istri selingku,suami selingku,tauran,pencurian dan pengeroyokan masal,korban tabrak lari dan sebaginya ini pun bisa terjadi kalau tidak waspada dalam segalah hal dalam memilih kehidupan dengan sesama manusia itu,kemudian juga sering kita melihat peristiwa terjadinya pembunuhan akibat nakoba,minuman keras,dan mafia,yang kerap terjadi disaat kesibukan masyarakat dalam memilih kehidupan ini,akan tetapi itu juga terjadi di antara sekeliling kehidupan kita bermasyarakat,biasa pembunuhan terjadi akibat ketidak puasaan sesorang dalam memilih hidup dengan korban dalam peristiwa yang terjadi dimedia cetak dan media elektronik seperti pembunuhan dengan cekikan,dengan senjata tajam berupa apa saja,pembunuhan dengan cara mutilasi,dan pembuhuan dengan pukulan dari belang dan sebaginya itu,apabila calon korban telah ditemukan oleh warga atau masyarakat setempat dan disaat itu aparat kepolisian turun kelapangan den mengecek ke TKP apakah benar terjadi suatu kasus pembunuhan di tempat itu dan aparat kepolisian memeriksa dan tim forensik mengecek dan di otofsi dengan setiap kejadian pekara sampai dari awal pertanykan sampai dengan selesai pekara bagi koban cek dari tubuh korban dari kepala sampai kaki,dan cek dan ricek bagi aparat kepolisian untuk mecahkan kasus tentang pembunuhan tersebut sampai tertangkapnya si pelaku dalam kasus pembunuhan itu.

Biasa orang yang mempunyai niat dan pikiran membunuh adalah ganguan mental,emosional,jiwa,dan prilaku buruk dalam menyakiti sikorban dengan tidak melihat rasa kasih sayang dan penuh kebencian dan bringas untuk menguasai di calon korban dengan seperti halnya melihat kehidupan alam binatang seekor harimau yang ingin membunuh rusa untuk memakan daginya,kemudian begitu juga dengan manusia yang pada waktu itu seperti binatang dan bringas,pristiwa itu bisa terjadi dimana saja apabila tidak waspada dalam memilih hidup dengan sesama manusia itu,seperti halnya kerap terjadi di media cetak dan elektronik berupa sodomi bagi anak jalanan dan pembuhunan pun terjadi akibat ganguan jiwa dan ganguan moral hidup sesama manusia yang melangar ketentuan hidup manusia dengan system kebudayaan manusia dan hukum.

Seperti contoh peristiwa kutipan dari media detik.News

Bambang Widodo:Ungkap Teroris Bisa, Mengapa Rusuh SARA Tak Bisa?
M. Rizal - detikNews


tersangka rusuh Temanggung ditangkap
<a href='http://openx.detik.com/delivery/ck.php?n=a59ecd1b&amp;cb=INSERT_RANDOM_NUMBER_HERE' target='_blank'><img src='http://openx.detik.com/delivery/avw.php?zoneid=24&amp;cb=INSERT_RANDOM_NUMBER_HERE&amp;n=a59ecd1b' border='0' alt='' /></a>

Jakarta - Polisi telah menunjukkan prestasinya dalam mengungkap kasus terorisme. Semestinya polisi juga mampu mengungkap rekayasa kerusuhan berbau SARA yang terjadi di Cikeusik, Pandeglang Banten dan Temanggung, Jawa Tengah. Bila tidak terungkap, kerusuhan berbau SARA akan terus menjadi bom waktu yang siap meledak.

"Kalau polisi mampu mengungkap terorisme, bisa mengungkap siapa perencana-perencananya dan pelaku utamanya, tapi dalam kasus kerusuhan SARA tidak pernah bisa? Jadi kesulitan apa bagi polisi?" kritis pengamat kepolisian Bambang Widodo Umar.

Mau tidak mau, polisi harus mengungkap pelaku dan dalang kerusuhan Cikeusik dan Temanggung. Bila polisi tidak membongkarnya polisi akan menjadi sasaran dugaan sebagi pihak yang terlibat.

"Kalau polisi begini terus dan tidak tuntas, kalau teror dan narkotika mampu, ini tidak mampu ini ada apa? Polisi akan jadi sasarannya. Agar polisi tidak dikuyo-kuyo ya harus ungkap," ujar Bambang.

Berikut wawancara detikcom dengan Bambang Widodo Umar, pengajar di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) dan dosen Ilmu Kepolisian Fakultas Hukum Universitas Indonesia (FHUI) di Jakarta, Sabtu (12/2/2011).

Kepolisian hingga kini tampak kesulitan menangkap para pelaku kekerasan di Cikeusik dan kerusuhan di Temanggung. Bagaimana tanggapan bapak?

Saya berharap dan pasti semua berharap dalam rangka pengungkapan kasus penyerangan itu bisa dibuktikan oleh kepolisian bahwa itu suatu rekayasa. Artinya, kalau itu ada terorganisir, siapa yang mengorganisir, oknum atau personal siapa atau dari organisasi apa, dan kemudian tujuannya apa. Dan kelompok-kelompok yang merencanakan perencanaan kalau tidak diungkap secara tuntas, ini akan masih begitu-begitu saja. Nah, suatu ketika begitu lagi.

Jadi masyarakat berharap bahwa ini jangan sampai ditutup-tutupi. Organisasi ataupun orang-orang yang merekayasa penyerangan itu harus bisa diungkap secara transparan, lengkap dan utuh. Supaya kalau ada upaya semacam pengacauan kondisi sosial dan pemerintahan saat ini, maka bisa dikenakan pasal-pasal yang cukup berat. Karena kalau ini berjalan terus seperti ini akan memperkeruh keadaan negeri kita.

Apa problem utama yang menjadi kesulitan polisi?

Saya tidak tahu persis, tapi saya hanya membandingkan. Kalau polisi mampu mengungkap terorisme, bisa mengungkap siapa perencana-perencananya dan pelaku utamanya. Tetapi kenapa dalam kasus begini tidak pernah bisa, ini menjadi pertanyaan besar bagi masyarakat. Jadi kesulitan apa bagi polisi? Dia sebagai seorang ahli, teror saja bisa, teror itu mendunia. Jadi ini yang berkaitan dengan organisasi di masyarakat, kalau tidak terungkap sama saja memelihara bom waktu.

Hal penting yang harus dipahami bagi kepolisian, jangan sampai nanti ada kerjasama satuan. Malah kemungkinan kalau ini tidak diungkap oleh kepolisian akan menjadi bumerang sendiri. Ini kalau tidak terungkap tuntas, akan menjadi beban bagi polisi sendiri. Kasus jangan dibiarkan, sekecil apapun polisi harus bertindak, jangan pernah anggap remeh. Kalau dianggap remeh nanti akan menggejala seperti snow ball dalam dunia ilmu kriminologi, kalau hal-hal sepele dibiarkan akan menjadi bumerang dan beban pekerjaan polisi.

Kalau sudah ada bukti dan saksi, bagaimana bila polisi takut karena ada tekanan?

Polisi tidak boleh takut. Kan sudah dikontrak negara, sudah diberi perlindungan kewenangan, perlindungan kekuasaan untuk bertindak sebagai apat penegak hukum tidak perlu takut pada siapa pun juga, pejabat apapun juga dan kekuatan apapun
juga. Takutnya polisi cuma satu yaitu kepada hukum itu sendiri, bukan takut kepada kekuatan-kekuatan itu.

Maka siapapun juga akan membela kepolisian. Kalau ada kekuatan-kekuatan yang akan menghancurkan polisi, lembaga swadaya masyarakat dan organisasi sosial lainnya dan negara, pasti akan melindungi polisi. Jadi polisi tidak perlu takut, takutnya
itu kepada hukum. Jangan terpengaruh kekuatan-kekuatan tertentu.

Aksi kekerasan sudah lama sering terjadi, kenapa polisi tak pernah bisa mengungkap pelaku utamanya?

Sebenarnya ada dua hal yang menjadi kelemahaan polisi sejak lama, yaitu lemahnya manajemen operasional dan koordinasi. Pertama masalah strategi, sejak reformasi ini sampai sekarang, Indonesia belum memiliki regulasi atau Undang-undang (UU)
yang mengatur Sistem Keamanan Nasional.

Ini salah satu faktor-faktor yang mempengaruhi dalam penanganan kasus-kasus seperti ini. Dalam kontek manajemen operasional itu yang bertanggung jawab dalam setiap operasi adalah pimpinan kesatuan, apakah itu Kapolres, Kapolda atau Kapolri. Itu melihat sumber tantangan atau ancaman yang dihadapi.

Saya katakan lemah, karena ada indikasi dalam kedua kasus di Pandeglang dan Temanggung itu intelijen sudah mencium. Kalau intelijen kepolisian sudah mencium, data itu wajib diberikan kepada pimpinan terlebih dahulu, karena data intelijen itu untuk konsumsi pimpinan. Kewajiban pimpinan itu menilai atas laporan intelijen itu, yaitu pertama, besar dan kecil dari tatangan yang akan dihadapi. Kedua, cara bertindak atau taktik dan strategi yang akan digunakan. Ketiga, kekuatan yang akan dilibatkan.

Nah, ketiga hal ini yang harus diperhitungkan oleh seorang pimpinan kesatuan. Adanya kebobolan itu berarti ketiga hal ini lemah sekali, di dalam rangka menilai tantangan itu seperti apa berkembangnya seperti apa lemah, memilih strategi dan taktik mengatasi masalah lemah, penyusunan kekuatan untuk menghadapi itu juga lemah. Seperti kasus di Temanggung, kekuatan sudah cukup, tetapi strategi dalam penanganannya lemah.

Kedua, koordinasi antar fungsi. Sebenarnya kalau data intelijen sudah didapatkan, itu proses sistematika dan prosedurnya itu fungsi Bimas (Bimbingan Masyarakat) Polisi cepat memberikan langkah-langkah pendekatan kepada masyarakat agar masyarakat tidak bertindak anarki. Jadi Bimas Polisi dikerahkan semua untuk memberikan penyuluhan.

Ini kan tidak pernah kelihatan selama ini, buktinya data intelijen sudah ada tahu-tahu kekuatan sudah muncul di situ tapi tidak cukup. Tampak koordinasi antar fungsi Intelijen, fungsi Samapta, fungsi Brimob dan fungsi Bimas itu berjalan sendiri-sendiri. Ini artinya koordinasi antar fungsi kepolisian lemah sekali. Jadi dua hal ini, manajemen operasional dan koordinasi antar fungsi lemah. Ini yang perlu diperbaiki oleh pihak kepolisian.

Ada faktor lainnya selain lemah manajemen operasional dan koordinasi itu?

Seperti yang saya katakan, faktor lain itu soal regulasi dan UU yang mengatur Sistem Keamanan Nasional. Di mana keterbantuan unsur-unsur keamanan yang ada di Indonesia, ada Polisi, ada Polisi Pamong Praja dan militer. Padahal keamanan dalam negeri itu tidak hanya polisi yang menanggulanginya. Unsur Satpol PP, Satpam ada polisi khusus dan militer, itu belum terkoordinasi secara sistemik dalam menanggulangi keamanan di dalam negeri. Ini mempengaruhi kemampuan Polri untuk menanggulangi ancaman Kamtibmas.

Solusi mengatasi kegagalan penanganan kasus di Cikeusik dengan mencopot Kapolres Pandeglang dan Kapolda Banten, apakah tepat?

Saya pikir itu tepat, karena kelemahan seperti yang saya katakan menyangkut manajemen operasional dan koordinasi antar fungsi kepolisian yang lemah. Maka petugas di lapangan dan dua kesatuan atau dua tingkat pimpinan ke atasnya itu bisa dicopot. Jadi Kapolri Jenderal Pol Timor Pradopo sudah tepat mencopot Kaplores Pandeglang dan Kapolda Banten itu. Seharusnya langkah yang sama dilakukan juga dalam kasus Temanggung, Jawa Tengah. Seharusnya Kapolri adil dong melakukan tindakan itu, jangan setengah-setengah, karena kasus ini juga sama kebobolan.

Langkah Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) membubarkan organisasi massa (Ormas) yang anarkis, bagaimana?

Itu dia seperti yang saya katakan tadi, ini akan menjadi bumerang sendiri bagi kepolisian. Polisi harus berani mengungkap siapa pun pelakunya, tidak perlu takut karena hukum melindungi dia. Kalau polisi begini terus dan tidak tuntas, kalau teror dan narkotika mampu, ini tidak mampu ini ada apa? Polisi akan jadi sasarannya. Agar polisi tidak dikuyo-kuyo ya harus ungkap.

Kalau soal pembubaran Ormas itu sudah diatur dalam UU-nya. Artinya pembubaran itu tidak bisa sembarangan begitu saja. Harus ada bukti-bukti yang kuat antara oknum-oknum atau personal di dalam satu ormas, yang berkaitan dengan tindakan anarkis, yang itu merupakan kebijakan lembaga ormasnya. Kalau itu tidak bisa membuktikan, itu akan sulit juga mau membubarkan.

Jadi harus ada prosedur, fakta-fakta dan bukti-bukti baru bertindak melakukan pembubaran itu. Nah di sinilah sebenarnya kemampuan polisi dituntut untuk membuktikan adanya anarki-anarki yang dilakukan oleh oknum-oknum atau personal ormas tertentu. Kalau itu terkait bisa ditunjukan ke Presiden, seperti apa yang terjadi dalam kasus penyerangan terhadap Koalisi Kebebasan Beragama di Monas dan pengrusakan sejumlah tempat-tempat hiburan malam.

Bagaimana yang harus dilakukan aparat keamanan ke depan dalam mengatasi persoalan ini agar tak terulang lagi?

Harapan saya, polisi harus membedakan mana kasus-kasus atau peristiwa-peristiwa yang ada dugaan berbau politik dengan kewenangan polisi sebagai penegak hukum. Polisi tidak perlu terpengaruh oleh kepentingan-kepentingan politik tertentu,
polisi hanya taat kepada hukum. Siapa yang melanggar hukum secara pidana, tindak secara tegas.

Tapi kalau polisi masih ragu-ragu dengan intervensi atau dugaan intervensi kepentingan politik, sampai kapan pun republik ini akan goyah terus dan polisi tidak akan menjadi tonggak dalam penegakan hukum. Oleh karena itu polisi harus betul-betul menjadi panglima penegakan hukum, tidak terpengaruh intervensi tertentu. (zal/iy)


Phisycology Pikiran dan prilaku berbicara pencurian

Ditulis oleh : Master Tjung teck
Phisycology Pikiran dan prilaku berbicara pencurian
keterangan lebih lanjut dapat hubungi alamat E_Mail :candasilo@yahoo.com
atau nomer Hp: 08192023157 - Medan Indonesia

Phisycology berbicara merupakan prilaku yang muncul di saat itu berupa mata melihat dan pikiran memproses dan menyimpan dan memproses lagi dan terus menerus tampa henti selagi semua nafsu keinginan baik yang tercapai, baik yang tidak tercapai itu bisa muncul melalui mulut tempat di mana manusia melakukan komunikasi bahasa dengan manusia yang lain, hal dengan berbicara merupkan komunikasi yang bisa terjadi di mana pikiran itu muncul dan lenyap dan di saat itu pikiran memerintakan apa yang akan di bicarakan tentunya melalui mulut manusia sebagai indra manusia untuk makan,minum,berbicara dan berkomonikasi dengan sesamanya itu,jadi setiap prilaku yang muncul disaat itu juga dengan bersamaan pikiran yang bekerja untuk menetukan semua permasalahan yang ada dari mata melihat dan pikiran memproses dan sampai dengan mulut berbicara bisa dilihat dengan prilaku yang muncul di saat itu juga dengan seperti

1. prilaku berbicara yang pencurian , Seperti kalau melihat orang berbicara yang pencurian tentunya bisa dilihat dengan kondisi orang yang lagi pencurian dengan Pembunuhan,pencurian,perjinaan,berbohong,mabuk-mabukan,cinta,kasih sayang,kebahagian,sedih,dukah,derita,irihati,benci,penderitaan,emosional,senyum,humor,menagis,ketakutan atau troma,mengadu dombah,sulit di mengerti atau berbelit-belit, sampai bisa terjadi pertengkaran dan disaat itu pikiran yang muncul disaat itu seperti kata-kata pencurian yang menyingung perasaan orang yang muncul di saat itu dengan pikiran yang tersimpan dengan melihat hal-hal dalam pristiwa orang tidak suka seperti berbicara pencurian pada hal pribadi orang seperti keluarga,harta miliknya,orang tuanya,familinya,dan sampai istri dan suami sebagai teman hidup dan sampai dengan teman -temannya baik yang akrab dan yang tidak akrab itu,jadi pikiran yang muncul di saat itu tujuannya akan di bicarakan dengan kata-kata yang pencurian yang bisa menyingung perasaan orang lain itu.



Banyak hal yang bisa dilihat dengan bermacam kejadian yang terjadi di dalam masyarakat dengan permasalahan yang timbul akibat dari hubungan interaksi sesama- manusia yang baik pertikaian dan hubungan interaksi sosial lain seperti cinta,kasih sayang,benci,irihati,dukah dan sedih,nafsu keinginan yang tercapai dan nafsu keinginan yang tidak tercapai bisa terjadi dimana saja di dalam kehidupan masyarakat di sekitar kita dan masyarakat dunia itu,namun semua itu bisa ditulis dan diceritakan menurut kejadian nyata dan yang terjadi berdasarkan kejadian yang sebenarnya dan di dalam kehidupan masyarakat dengan beragam prilaku yang muncul di saat itu juga dari setiap kehidupan umat manusia baik dimana berada dengan kehidupan sehari-hari.

Cerita Phsycology yang bisa dirai dengan kondisi dengan tulisan yang tersimpan di dalam otak besar kanan dan otak besar kiri yang bekerja seimbang, setelah melihat pristiwa yang terjadi di dalam kehidupan umat manusia yang berinteraksi sesamanya itu,sedangkan membaca merupakan hasil dari tulisan yang tercipta dalam setiap peristiwa yang terekam dan teringat di dalam otak dan di tulis kembali dengan kejadian yang sebenarnya dan dibaca kembali peristiwa yang terjadi disaat itu juga,Sehingga watak dan prilaku dapat di ceritakan dan tulis kedalam satu wadah cerita yang menarik dalam ilmu Phisycology tentang berbicara yang pencurian itu, kembali lagi tentang berbicara yang pencurian bisa terjadi dimana saja dan kapan saja bisa terjadi sesama manusia yang berinteraksi setiap hari baik di dalam kehidupan rumah tangga,famili,kampung,desa,lingkungan,kota,masyarakat dan belahan masyarakat dunia itu bisa terjadi dengan bermacam-macam pertikaian akibat dari hawa nafsu dan keinginan masing-masing individu di dalam kehidupan ini,sehingga pertikaian muncul dan terjadi berbicara yang benar menjadi berbicara yang tidak benar pencurian bisa membuat terjadinya tersinggungnya kedua belah pihak dan mungkin terjadinya putus hubungan atau hubungan harmonis dengan sesamanya itu. Berbicara pencurian banyak sekali sifatnya seperti halnya dengan bicara pencurian tetapi tujuannya pikiran baik dan berbicara pencurian tujuannya pikiran jelek dan bisa mencelakakan si pendengarnya itu.

Kemapuan setiap orang juga ada batasnya dan setiap orang berbicara tentang pencurian hal ini bisa terjadi akibat niat dan pikiran untuk melakukan suatu pristiwa untuk mencuri apa saja yang dia inginkan bagi si pencuri dan kebisaan dan sifat setiap pencuri dimana saja selalu ingin mencuri dan selalu ingin memiliki harta orang lain dengan segala cara untuk mendapatkannya,walupun itu bisa memgakibatkan hal yang sangat fatal dalam kehidupan manusia,seperti halnya tertangkapnya pencuri dan kihajar atau di keroyok oleh warga atau masyarakat,tertangkap oleh polisi,tertangkap oleh koban pencurian dan semua itu bisa terjadi di saat kehidupan ini juga delam hal memilih kehidupan,bisa orang mempunyai niat mencuri akibat terdesaknya ekonomi atau orang bilang disebut dengan tidak punya duit,tidak punya harta benda,terdesak suami,terdesak oleh istri,terdesak oleh anak-anak,terdesak oleh dirinya sendiri,terdesak hutang piutang,terdesak ancaman dan sebaginya itu bisa terjadi diaman saja dalam kehidupan untuk memilih kehidupan dimana berada itu,ada juga pencurian akibat ketidak puasan seorang untuk merai atau menimbun harta benda seperti kerap terjadi dalam setiap pristiwa media cetak dan media elektronik berupa terjadinya,korupsi,manipulasi,sehingga banyak terjadi akibat dari niat awal untuk menimbun harta dengan dali niat dan pikiran ingin memuliki dan menguasai harta benda yang ingia dicuri itu,kemudia terjadi pencurian dan harta orang lain di rugikan tampa untuk dikembalikan lagi,jadi bisa ini terjadi bagi calon korban dan barang harta bendanya dicuri orang,sehingga dia pun melaporkan kepada polisi dan polisi pun mencari dan cek ke TKP dan menanyaki setiap yang terlibat baik warga dan masyarakat setempat terjadinya pristiwa pencurian itu,sehingga sampai dengan proses penangkapan bagi yang di curigai sebagai pencuri harta milik orang lain itu.

Seperti kutipan pristiwa dari media detik.news

Perompak divonis 33 tahun penjara
BBCIndonesia.com - detikNews
Abdiwali Abdiqader Muse Muse dijatuhi hukuman penjara 33 tahun

Seorang bajak laut Somalia divonis penjara lebih dari 33 tahun oleh sebuah pengadilan di New York.

Abdiwali Abdiqader Muse menyatakan bersalah tahun lalu karena telah merampas sebuah kapal di Samudra Hindia dan menyandera kapten kapal pada tahun 2009 lalu.

Pengadilan mendengarkan bagaimana Muse memimpin sekelompok bajak laut bersenjata yang merampas paling tidak tiga kapal dan menculik puluhan pelaut.

Tahun 2009 dia adalah orang pertama yang menaiki kapal Maersk Alabama ketika sedang dalam perjalanan mengangkut persediaan kemanusiaan, menodong kapten kapal dengan pistol, sampai sebuah kapal Angkatan Laut Amerika menyelamatkan mereka.

Kuasa hukum terdakwa berargumen, dia baru berumur 15 tahun dan merupakan korban kekacauan, kelaparan dan hidup yang tidak layak di Somalia.

Tetapi jaksa penuntut berhasil meyakinkan hakim bahwa dia pada saat itu paling tidak sudah berusia 18 tahun dan harus diadili sebagai orang dewasa.

Hukuman penjara selama 33 tahun itu memperlihatkan upaya masyarakat internasional membasmi perompakan di laut yang menimbulkan kerugian sebesar 12 miliar dolar bagi industri perkapalan dan mengancam rute perdagangan penting dunia.

Tetapi upaya untuk mengadili para bajak laut dipersulit oleh undang-undang laut yang sudah ketinggalan zaman.

Phisycology Pikiran dan prilaku berbicara berjina

Ditulis oleh : Master Tjung teck
Phisycology Pikiran dan prilaku berbicara berjina
keterangan lebih lanjut dapat hubungi alamat E_Mail :candasilo@yahoo.com
atau nomer Hp: 08192023157 - Medan Indonesia

Phisycology berbicara merupakan prilaku yang muncul di saat itu berupa mata melihat dan pikiran memproses dan menyimpan dan memproses lagi dan terus menerus tampa henti selagi semua nafsu keinginan baik yang tercapai, baik yang tidak tercapai itu bisa muncul melalui mulut tempat di mana manusia melakukan komunikasi bahasa dengan manusia yang lain, hal dengan berbicara merupkan komunikasi yang bisa terjadi di mana pikiran itu muncul dan lenyap dan di saat itu pikiran memerintakan apa yang akan di bicarakan tentunya melalui mulut manusia sebagai indra manusia untuk makan,minum,berbicara dan berkomonikasi dengan sesamanya itu,jadi setiap prilaku yang muncul disaat itu juga dengan bersamaan pikiran yang bekerja untuk menetukan semua permasalahan yang ada dari mata melihat dan pikiran memproses dan sampai dengan mulut berbicara bisa dilihat dengan prilaku yang muncul di saat itu juga dengan seperti

1. prilaku berbicara yang berjina, Seperti kalau melihat orang berbicara yang berjina tentunya bisa dilihat dengan kondisi orang yang lagi berjina dengan Pembunuhan,pencurian,perjinaan,berbohong,mabuk-mabukan,cinta,kasih sayang,kebahagian,sedih,dukah,derita,irihati,benci,penderitaan,emosional,senyum,humor,menagis,ketakutan atau troma,mengadu dombah,sulit di mengerti atau berbelit-belit, sampai bisa terjadi pertengkaran dan disaat itu pikiran yang muncul disaat itu seperti kata-kata berjina yang menyingung perasaan orang yang muncul di saat itu dengan pikiran yang tersimpan dengan melihat hal-hal dalam pristiwa orang tidak suka seperti berbicara berjina pada hal pribadi orang seperti keluarga,harta miliknya,orang tuanya,familinya,dan sampai istri dan suami sebagai teman hidup dan sampai dengan teman -temannya baik yang akrab dan yang tidak akrab itu,jadi pikiran yang muncul di saat itu tujuannya akan di bicarakan dengan kata-kata yang berjina yang bisa menyingung perasaan orang lain itu.



Banyak hal yang bisa dilihat dengan bermacam kejadian yang terjadi di dalam masyarakat dengan permasalahan yang timbul akibat dari hubungan interaksi sesama- manusia yang baik pertikaian dan hubungan interaksi sosial lain seperti cinta,kasih sayang,benci,irihati,dukah dan sedih,nafsu keinginan yang tercapai dan nafsu keinginan yang tidak tercapai bisa terjadi dimana saja di dalam kehidupan masyarakat di sekitar kita dan masyarakat dunia itu,namun semua itu bisa ditulis dan diceritakan menurut kejadian nyata dan yang terjadi berdasarkan kejadian yang sebenarnya dan di dalam kehidupan masyarakat dengan beragam prilaku yang muncul di saat itu juga dari setiap kehidupan umat manusia baik dimana berada dengan kehidupan sehari-hari.

Cerita Phsycology yang bisa dirai dengan kondisi dengan tulisan yang tersimpan di dalam otak besar kanan dan otak besar kiri yang bekerja seimbang, setelah melihat pristiwa yang terjadi di dalam kehidupan umat manusia yang berinteraksi sesamanya itu,sedangkan membaca merupakan hasil dari tulisan yang tercipta dalam setiap peristiwa yang terekam dan teringat di dalam otak dan di tulis kembali dengan kejadian yang sebenarnya dan dibaca kembali peristiwa yang terjadi disaat itu juga,Sehingga watak dan prilaku dapat di ceritakan dan tulis kedalam satu wadah cerita yang menarik dalam ilmu Phisycology tentang berbicara yang berjina itu, kembali lagi tentang berbicara yang berjina bisa terjadi dimana saja dan kapan saja bisa terjadi sesama manusia yang berinteraksi setiap hari baik di dalam kehidupan rumah tangga,famili,kampung,desa,lingkungan,kota,masyarakat dan belahan masyarakat dunia itu bisa terjadi dengan bermacam-macam pertikaian akibat dari hawa nafsu dan keinginan masing-masing individu di dalam kehidupan ini,sehingga pertikaian muncul dan terjadi berbicara yang benar menjadi berbicara yang tidak benar berjina bisa membuat terjadinya tersinggungnya kedua belah pihak dan mungkin terjadinya putus hubungan atau hubungan harmonis dengan sesamanya itu. Berbicara berjina banyak sekali sifatnya seperti halnya dengan bicara berjina tetapi tujuannya pikiran baik dan berbicara berjina tujuannya pikiran jelek dan bisa mencelakakan si pendengarnya itu.

Biasa dalam kehidupan prilaku berbuat berjina sering terjadi di dalam masyarakat kita tenutnya banyak juga tersedinya bisnis lokalisasi perjudian,pelacuran dan hiburan dan sebaginya yang sehingga terjadi perjinaan yang terjadi baik sengaja atau tidak disengaja itu bisa terjadi dimana saja,seperti halnya dengan pristiwa yang kerap terjadi di dalam memilih kehidupan dan bermasyarakat dengan warga dan lingkungan baik dalam lingkungan dan lingkuan lain yang berhubungan dengan kondisi berupa bisnis,politik,ekonomi,sosial,moral dan prilaku dalam kehidupan masyarakat itu,namun semua itu bisa terjadi dimana kalau tidak waspada dalam menetukan hidup,sehingga perjinaan terjadi akibat kecerobohan dan hawa nafsu yang terjadi akibat pikiran,prilaku buruk muncul dalam hal keinginan akal dari nafsu keinginan dan keserakaan,dan kesenangan belaka.

Seperti halnya dengan kutipan dari media detik.news:

PAN Implementasikan Larangan Anggota DPR ke Pelacuran
Febrina Ayu Scottiati - detikNews



Jakarta - Wakil Sekjen PAN Viva Yoga Mauladi tidak mempermasalahkan larangan ke tempat judi dan pelacuran dalam kode etik DPR yang baru saja diusulkan. Ia mengatakan aturan tersebut telah lama ada di aturan internal PAN sehingga tidak akan menjadi masalah bila aturan itu dibakukan ke dalam kode etik DPR.

"Saya sangat setuju itu, melarang anggota DPR ke tempat perjudian dan pelacuran. Lagipula aturannya sudah lama ada di internal jadi tidak masalah," ujar Viva saat dihubungi detikcom, Kamis (17/2/2011).

Menurutnya kode etik adalah untuk memberikan batas etis dan kesopanan mengenai sikap anggota DPR baik di masyarakat dan di DPR sendiri. Sehingga hal itu diperlukan untuk menjaga kehotmatan DPR.

Sebagai wakil rakyat yang terhormat, sudah sewajarnya mereka haram masuk kompleks pelacuran dan perjudian. Mereka dilarang memasuki kawasan merah itu, kecuali untuk kepentingan tugasnya sebagai anggota Dewan.

Aturan ini tertuang dalam draf peraturan DPR tentang kode etik. Hasil pembahasan rancangan Peraturan Dewan Program Rakyat dan draf peraturan itu dibacakan Wakil Ketua Badan Kehormatan DPR, Nudirman Munir, di dalam rapat paripurna di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (16/2/2011).

"Pasal 3 ayat 6 peraturan kode etik, anggota DPR RI dilarang memasuki tempat yang dipandang tidak pantas secara etika, moral, dan norma yang berlaku umum di masyarakat, seperti kompleks pelacuran dan perjudian, kecuali untuk kepentingan tugasnya sebagai anggota DPR," kata Nudirman membacakan draf.

Tidak hanya itu, anggota DPR juga tidak dibolehkan mengeluarkan kata-kata dan tindakan yang tidak patut atau pantas menurut pandangan etika dan norma yang berlaku di masyarakat. "Baik di dalam Gedung DPR RI maupun di luar Gedung DPR RI," lanjut Nudirman.
(feb/van)

Phisycology Pikiran dan prilaku berbicara berbohong

Ditulis oleh : Master Tjung teck
Phisycology Pikiran dan prilaku berbicara berbohong
keterangan lebih lanjut dapat hubungi alamat E_Mail :candasilo@yahoo.com
atau nomer Hp: 08192023157 - Medan Indonesia

Phisycology berbicara merupakan prilaku yang muncul di saat itu berupa mata melihat dan pikiran memproses dan menyimpan dan memproses lagi dan terus menerus tampa henti selagi semua nafsu keinginan baik yang tercapai, baik yang tidak tercapai itu bisa muncul melalui mulut tempat di mana manusia melakukan komunikasi bahasa dengan manusia yang lain, hal dengan berbicara merupkan komunikasi yang bisa terjadi di mana pikiran itu muncul dan lenyap dan di saat itu pikiran memerintakan apa yang akan di bicarakan tentunya melalui mulut manusia sebagai indra manusia untuk makan,minum,berbicara dan berkomonikasi dengan sesamanya itu,jadi setiap prilaku yang muncul disaat itu juga dengan bersamaan pikiran yang bekerja untuk menetukan semua permasalahan yang ada dari mata melihat dan pikiran memproses dan sampai dengan mulut berbicara bisa dilihat dengan prilaku yang muncul di saat itu juga dengan seperti

  1. prilaku berbicara yang berbohong, Seperti kalau melihat orang berbicara yang berbohong tentunya bisa dilihat dengan kondisi orang yang lagi berbohong dengan Pembunuhan,pencurian,perjinaan,berbohong,mabuk-mabukan,cinta,kasih sayang,kebahagian,sedih,dukah,derita,irihati,benci,penderitaan,emosional,senyum,humor,menagis,ketakutan atau troma,mengadu dombah,sulit di mengerti atau berbelit-belit, sampai bisa terjadi pertengkaran dan disaat itu pikiran yang muncul disaat itu seperti kata-kata berbohong yang menyingung perasaan orang yang muncul di saat itu dengan pikiran yang tersimpan dengan melihat hal-hal dalam pristiwa orang tidak suka seperti berbicara berbohong pada hal pribadi orang seperti keluarga,harta miliknya,orang tuanya,familinya,dan sampai istri dan suami sebagai teman hidup dan sampai dengan teman -temannya baik yang akrab dan yang tidak akrab itu,jadi pikiran yang muncul di saat itu tujuannya akan di bicarakan dengan kata-kata yang berbohong yang bisa menyingung perasaan orang lain itu.


Banyak hal yang bisa dilihat dengan bermacam kejadian yang terjadi di dalam masyarakat dengan permasalahan yang timbul akibat dari hubungan interaksi sesama- manusia yang baik pertikaian dan hubungan interaksi sosial lain seperti cinta,kasih sayang,benci,irihati,dukah dan sedih,nafsu keinginan yang tercapai dan nafsu keinginan yang tidak tercapai bisa terjadi dimana saja di dalam kehidupan masyarakat di sekitar kita dan masyarakat dunia itu,namun semua itu bisa ditulis dan diceritakan menurut kejadian nyata dan yang terjadi berdasarkan kejadian yang sebenarnya dan di dalam kehidupan masyarakat dengan beragam prilaku yang muncul di saat itu juga dari setiap kehidupan umat manusia baik dimana berada dengan kehidupan sehari-hari.

Cerita Phsycology yang bisa dirai dengan kondisi dengan tulisan yang tersimpan di dalam otak besar kanan dan otak besar kiri yang bekerja seimbang, setelah melihat pristiwa yang terjadi di dalam kehidupan umat manusia yang berinteraksi sesamanya itu,sedangkan membaca merupakan hasil dari tulisan yang tercipta dalam setiap peristiwa yang terekam dan teringat di dalam otak dan di tulis kembali dengan kejadian yang sebenarnya dan dibaca kembali peristiwa yang terjadi disaat itu juga,Sehingga watak dan prilaku dapat di ceritakan dan tulis kedalam satu wadah cerita yang menarik dalam ilmu Phisycology tentang berbicara yang berbohong itu, kembali lagi tentang berbicara yang berbohong bisa terjadi dimana saja dan kapan saja bisa terjadi sesama manusia yang berinteraksi setiap hari baik di dalam kehidupan rumah tangga,famili,kampung,desa,lingkungan,kota,masyarakat dan belahan masyarakat dunia itu bisa terjadi dengan bermacam-macam pertikaian akibat dari hawa nafsu dan keinginan masing-masing individu di dalam kehidupan ini,sehingga pertikaian muncul dan terjadi berbicara yang benar menjadi berbicara yang tidak benar berbohong bisa membuat terjadinya tersinggungnya kedua belah pihak dan mungkin terjadinya putus hubungan atau hubungan harmonis dengan sesamanya itu. Berbicara berbohong banyak sekali sifatnya seperti halnya dengan bicara berbohong tetapi tujuannya pikiran baik dan berbicara berbohong tujuannya pikiran jelek dan bisa mencelakakan si pendengarnya itu.

Phisycology Pikiran dan prilaku berbicara mabuk-mabukan

Ditulis oleh : Master Tjung teck
Phisycology Pikiran dan prilaku berbicara mabuk-mabukan
keterangan lebih lanjut dapat hubungi alamat E_Mail :candasilo@yahoo.com
atau nomer Hp: 08192023157 - Medan Indonesia

Phisycology berbicara merupakan prilaku yang muncul di saat itu berupa mata melihat dan pikiran memproses dan menyimpan dan memproses lagi dan terus menerus tampa henti selagi semua nafsu keinginan baik yang tercapai, baik yang tidak tercapai itu bisa muncul melalui mulut tempat di mana manusia melakukan komunikasi bahasa dengan manusia yang lain, hal dengan berbicara merupkan komunikasi yang bisa terjadi di mana pikiran itu muncul dan lenyap dan di saat itu pikiran memerintakan apa yang akan di bicarakan tentunya melalui mulut manusia sebagai indra manusia untuk makan,minum,berbicara dan berkomonikasi dengan sesamanya itu,jadi setiap prilaku yang muncul disaat itu juga dengan bersamaan pikiran yang bekerja untuk menetukan semua permasalahan yang ada dari mata melihat dan pikiran memproses dan sampai dengan mulut berbicara bisa dilihat dengan prilaku yang muncul di saat itu juga dengan seperti

1. prilaku berbicara yang mabuk-mabukan, Seperti kalau melihat orang berbicara yang mabuk-mabukan tentunya bisa dilihat dengan kondisi orang yang lagi mabuk-mabukan dengan Pembunuhan,pencurian,perjinaan,berbohong,mabuk-mabukan,cinta,kasih sayang,kebahagian,sedih,dukah,derita,irihati,benci,penderitaan,emosional,senyum,humor,menagis,ketakutan atau troma,mengadu dombah,sulit di mengerti atau berbelit-belit, sampai bisa terjadi pertengkaran dan disaat itu pikiran yang muncul disaat itu seperti kata-kata mabuk-mabukan yang menyingung perasaan orang yang muncul di saat itu dengan pikiran yang tersimpan dengan melihat hal-hal dalam pristiwa orang tidak suka seperti berbicara mabuk-mabukan pada hal pribadi orang seperti keluarga,harta miliknya,orang tuanya,familinya,dan sampai istri dan suami sebagai teman hidup dan sampai dengan teman -temannya baik yang akrab dan yang tidak akrab itu,jadi pikiran yang muncul di saat itu tujuannya akan di bicarakan dengan kata-kata yang mabuk-mabukan yang bisa menyingung perasaan orang lain itu.


Banyak hal yang bisa dilihat dengan bermacam kejadian yang terjadi di dalam masyarakat dengan permasalahan yang timbul akibat dari hubungan interaksi sesama- manusia yang baik pertikaian dan hubungan interaksi sosial lain seperti cinta,kasih sayang,benci,irihati,dukah dan sedih,nafsu keinginan yang tercapai dan nafsu keinginan yang tidak tercapai bisa terjadi dimana saja di dalam kehidupan masyarakat di sekitar kita dan masyarakat dunia itu,namun semua itu bisa ditulis dan diceritakan menurut kejadian nyata dan yang terjadi berdasarkan kejadian yang sebenarnya dan di dalam kehidupan masyarakat dengan beragam prilaku yang muncul di saat itu juga dari setiap kehidupan umat manusia baik dimana berada dengan kehidupan sehari-hari.

Cerita Phsycology yang bisa dirai dengan kondisi dengan tulisan yang tersimpan di dalam otak besar kanan dan otak besar kiri yang bekerja seimbang, setelah melihat pristiwa yang terjadi di dalam kehidupan umat manusia yang berinteraksi sesamanya itu,sedangkan membaca merupakan hasil dari tulisan yang tercipta dalam setiap peristiwa yang terekam dan teringat di dalam otak dan di tulis kembali dengan kejadian yang sebenarnya dan dibaca kembali peristiwa yang terjadi disaat itu juga,Sehingga watak dan prilaku dapat di ceritakan dan tulis kedalam satu wadah cerita yang menarik dalam ilmu Phisycology tentang berbicara yang mabuk-mabukan itu, kembali lagi tentang berbicara yang mabuk-mabukan bisa terjadi dimana saja dan kapan saja bisa terjadi sesama manusia yang berinteraksi setiap hari baik di dalam kehidupan rumah tangga,famili,kampung,desa,lingkungan,kota,masyarakat dan belahan masyarakat dunia itu bisa terjadi dengan bermacam-macam pertikaian akibat dari hawa nafsu dan keinginan masing-masing individu di dalam kehidupan ini,sehingga pertikaian muncul dan terjadi berbicara yang benar menjadi berbicara yang tidak benar mabuk-mabukan bisa membuat terjadinya tersinggungnya kedua belah pihak dan mungkin terjadinya putus hubungan atau hubungan harmonis dengan sesamanya itu. Berbicara mabuk-mabukan banyak sekali sifatnya seperti halnya dengan bicara mabuk-mabukan tetapi tujuannya pikiran baik dan berbicara mabuk-mabukan tujuannya pikiran jelek dan bisa mencelakakan si pendengarnya itu.

Phisycology Pikiran dan prilaku berbicara sulit di mengerti atau berbelit-belit

Ditulis oleh : Master Tjung teck
Phisycology Pikiran dan prilaku berbicara sulit di mengerti atau berbelit-belit
keterangan lebih lanjut dapat hubungi alamat E_Mail :candasilo@yahoo.com
atau nomer Hp: 08192023157 - Medan Indonesia

Phisycology berbicara merupakan prilaku yang muncul di saat itu berupa mata melihat dan pikiran memproses dan menyimpan dan memproses lagi dan terus menerus tampa henti selagi semua nafsu keinginan baik yang tercapai, baik yang tidak tercapai itu bisa muncul melalui mulut tempat di mana manusia melakukan komunikasi bahasa dengan manusia yang lain, hal dengan berbicara merupkan komunikasi yang bisa terjadi di mana pikiran itu muncul dan lenyap dan di saat itu pikiran memerintakan apa yang akan di bicarakan tentunya melalui mulut manusia sebagai indra manusia untuk makan,minum,berbicara dan berkomonikasi dengan sesamanya itu,jadi setiap prilaku yang muncul disaat itu juga dengan bersamaan pikiran yang bekerja untuk menetukan semua permasalahan yang ada dari mata melihat dan pikiran memproses dan sampai dengan mulut berbicara bisa dilihat dengan prilaku yang muncul di saat itu juga dengan seperti
  1. prilaku berbicara yang sulit di mengerti atau berbelit-belit Seperti kalau melihat orang berbicara yang sulit di mengerti atau berbelit-belit tentunya bisa dilihat dengan kondisi orang yang lagi sulit di mengerti atau berbelit-belit dengan Pembunuhan,pencurian,perjinaan,berbohong,mabuk-mabukan,cinta,kasih sayang,kebahagian,sedih,dukah,derita,irihati,benci,penderitaan,emosional,senyum,humor,menagis,ketakutan atau troma,mengadu dombah,sulit di mengerti atau berbelit-belit, sampai bisa terjadi pertengkaran dan disaat itu pikiran yang muncul disaat itu seperti kata-kata sulit di mengerti atau berbelit-belit yang menyingung perasaan orang yang muncul di saat itu dengan pikiran yang tersimpan dengan melihat hal-hal dalam pristiwa orang tidak suka seperti berbicara sulit di mengerti atau berbelit-belit pada hal pribadi orang seperti keluarga,harta miliknya,orang tuanya,familinya,dan sampai istri dan suami sebagai teman hidup dan sampai dengan teman -temannya baik yang akrab dan yang tidak akrab itu,jadi pikiran yang muncul di saat itu tujuannya akan di bicarakan dengan kata-kata yang sulit di mengerti atau berbelit-belit yang bisa menyingung perasaan orang lain itu.

Banyak hal yang bisa dilihat dengan bermacam kejadian yang terjadi di dalam masyarakat dengan permasalahan yang timbul akibat dari hubungan interaksi sesama- manusia yang baik pertikaian dan hubungan interaksi sosial lain seperti cinta,kasih sayang,benci,irihati,dukah dan sedih,nafsu keinginan yang tercapai dan nafsu keinginan yang tidak tercapai bisa terjadi dimana saja di dalam kehidupan masyarakat di sekitar kita dan masyarakat dunia itu,namun semua itu bisa ditulis dan diceritakan menurut kejadian nyata dan yang terjadi berdasarkan kejadian yang sebenarnya dan di dalam kehidupan masyarakat dengan beragam prilaku yang muncul di saat itu juga dari setiap kehidupan umat manusia baik dimana berada dengan kehidupan sehari-hari.

Cerita Phsycology yang bisa dirai dengan kondisi dengan tulisan yang tersimpan di dalam otak besar kanan dan otak besar kiri yang bekerja seimbang, setelah melihat pristiwa yang terjadi di dalam kehidupan umat manusia yang berinteraksi sesamanya itu,sedangkan membaca merupakan hasil dari tulisan yang tercipta dalam setiap peristiwa yang terekam dan teringat di dalam otak dan di tulis kembali dengan kejadian yang sebenarnya dan dibaca kembali peristiwa yang terjadi disaat itu juga,Sehingga watak dan prilaku dapat di ceritakan dan tulis kedalam satu wadah cerita yang menarik dalam ilmu Phisycology tentang berbicara yang sulit di mengerti atau berbelit-belit itu, kembali lagi tentang berbicara yang sulit di mengerti atau berbelit-belit bisa terjadi dimana saja dan kapan saja bisa terjadi sesama manusia yang berinteraksi setiap hari baik di dalam kehidupan rumah tangga,famili,kampung,desa,lingkungan,kota,masyarakat dan belahan masyarakat dunia itu bisa terjadi dengan bermacam-macam pertikaian akibat dari hawa nafsu dan keinginan masing-masing individu di dalam kehidupan ini,sehingga pertikaian muncul dan terjadi berbicara yang benar menjadi berbicara yang tidak benar sulit di mengerti atau berbelit-belit bisa membuat terjadinya tersinggungnya kedua belah pihak dan mungkin terjadinya putus hubungan atau hubungan harmonis dengan sesamanya itu. Berbicara sulit di mengerti atau berbelit-belit banyak sekali sifatnya seperti halnya dengan bicara sulit di mengerti atau berbelit-belit tetapi tujuannya pikiran baik dan berbicara sulit di mengerti atau berbelit-belit tujuannya pikiran jelek dan bisa mencelakakan si pendengarnya itu.

Phisycology Pikiran dan prilaku berbicara mengadu dombah

Ditulis oleh : Master Tjung teck
Phisycology Pikiran dan prilaku berbicara mengadu dombah
keterangan lebih lanjut dapat hubungi alamat E_Mail :candasilo@yahoo.com
atau nomer Hp: 08192023157 - Medan Indonesia

Phisycology berbicara merupakan prilaku yang muncul di saat itu berupa mata melihat dan pikiran memproses dan menyimpan dan memproses lagi dan terus menerus tampa henti selagi semua nafsu keinginan baik yang tercapai, baik yang tidak tercapai itu bisa muncul melalui mulut tempat di mana manusia melakukan komunikasi bahasa dengan manusia yang lain, hal dengan berbicara merupkan komunikasi yang bisa terjadi di mana pikiran itu muncul dan lenyap dan di saat itu pikiran memerintakan apa yang akan di bicarakan tentunya melalui mulut manusia sebagai indra manusia untuk makan,minum,berbicara dan berkomonikasi dengan sesamanya itu,jadi setiap prilaku yang muncul disaat itu juga dengan bersamaan pikiran yang bekerja untuk menetukan semua permasalahan yang ada dari mata melihat dan pikiran memproses dan sampai dengan mulut berbicara bisa dilihat dengan prilaku yang muncul di saat itu juga dengan seperti
  1. prilaku berbicara yang mengadu dombah Seperti kalau melihat orang berbicara yang mengadu dombah tentunya bisa dilihat dengan kondisi orang yang lagi mengadu dombah dengan Pembunuhan,pencurian,perjinaan,berbohong,mabuk-mabukan,cinta,kasih sayang,kebahagian,sedih,dukah,derita,irihati,benci,penderitaan,emosional,senyum,humor,menagis,ketakutan atau troma,mengadu dombah,sulit di mengerti atau berbelit-belit, sampai bisa terjadi pertengkaran dan disaat itu pikiran yang muncul disaat itu seperti kata-kata mengadu dombah yang menyingung perasaan orang yang muncul di saat itu dengan pikiran yang tersimpan dengan melihat hal-hal dalam pristiwa orang tidak suka seperti berbicara mengadu dombah pada hal pribadi orang seperti keluarga,harta miliknya,orang tuanya,familinya,dan sampai istri dan suami sebagai teman hidup dan sampai dengan teman -temannya baik yang akrab dan yang tidak akrab itu,jadi pikiran yang muncul di saat itu tujuannya akan di bicarakan dengan kata-kata yang mengadu dombah yang bisa menyingung perasaan orang lain itu.

Banyak hal yang bisa dilihat dengan bermacam kejadian yang terjadi di dalam masyarakat dengan permasalahan yang timbul akibat dari hubungan interaksi sesama- manusia yang baik pertikaian dan hubungan interaksi sosial lain seperti cinta,kasih sayang,benci,irihati,dukah dan sedih,nafsu keinginan yang tercapai dan nafsu keinginan yang tidak tercapai bisa terjadi dimana saja di dalam kehidupan masyarakat di sekitar kita dan masyarakat dunia itu,namun semua itu bisa ditulis dan diceritakan menurut kejadian nyata dan yang terjadi berdasarkan kejadian yang sebenarnya dan di dalam kehidupan masyarakat dengan beragam prilaku yang muncul di saat itu juga dari setiap kehidupan umat manusia baik dimana berada dengan kehidupan sehari-hari.

Cerita Phsycology yang bisa dirai dengan kondisi dengan tulisan yang tersimpan di dalam otak besar kanan dan otak besar kiri yang bekerja seimbang, setelah melihat pristiwa yang terjadi di dalam kehidupan umat manusia yang berinteraksi sesamanya itu,sedangkan membaca merupakan hasil dari tulisan yang tercipta dalam setiap peristiwa yang terekam dan teringat di dalam otak dan di tulis kembali dengan kejadian yang sebenarnya dan dibaca kembali peristiwa yang terjadi disaat itu juga,Sehingga watak dan prilaku dapat di ceritakan dan tulis kedalam satu wadah cerita yang menarik dalam ilmu Phisycology tentang berbicara yang mengadu dombah itu, kembali lagi tentang berbicara yang mengadu dombah bisa terjadi dimana saja dan kapan saja bisa terjadi sesama manusia yang berinteraksi setiap hari baik di dalam kehidupan rumah tangga,famili,kampung,desa,lingkungan,kota,masyarakat dan belahan masyarakat dunia itu bisa terjadi dengan bermacam-macam pertikaian akibat dari hawa nafsu dan keinginan masing-masing individu di dalam kehidupan ini,sehingga pertikaian muncul dan terjadi berbicara yang benar menjadi berbicara yang tidak benar mengadu dombah bisa membuat terjadinya tersinggungnya kedua belah pihak dan mungkin terjadinya putus hubungan atau hubungan harmonis dengan sesamanya itu. Berbicara mengadu dombah banyak sekali sifatnya seperti halnya dengan bicara mengadu dombah tetapi tujuannya pikiran baik dan berbicara mengadu dombah tujuannya pikiran jelek dan bisa mencelakakan si pendengarnya itu.

Phisycology Pikiran dan prilaku berbicara irihati

Ditulis oleh : Master Tjung teck
Phisycology Pikiran dan prilaku berbicara irihati
keterangan lebih lanjut dapat hubungi alamat E_Mail :candasilo@yahoo.com
atau nomer Hp: 08192023157 - Medan Indonesia

Phisycology berbicara merupakan prilaku yang muncul di saat itu berupa mata melihat dan pikiran memproses dan menyimpan dan memproses lagi dan terus menerus tampa henti selagi semua nafsu keinginan baik yang tercapai, baik yang tidak tercapai itu bisa muncul melalui mulut tempat di mana manusia melakukan komunikasi bahasa dengan manusia yang lain, hal dengan berbicara merupkan komunikasi yang bisa terjadi di mana pikiran itu muncul dan lenyap dan di saat itu pikiran memerintakan apa yang akan di bicarakan tentunya melalui mulut manusia sebagai indra manusia untuk makan,minum,berbicara dan berkomonikasi dengan sesamanya itu,jadi setiap prilaku yang muncul disaat itu juga dengan bersamaan pikiran yang bekerja untuk menetukan semua permasalahan yang ada dari mata melihat dan pikiran memproses dan sampai dengan mulut berbicara bisa dilihat dengan prilaku yang muncul di saat itu juga dengan seperti
  1. prilaku berbicara yang irihati Seperti kalau melihat orang berbicara yang irihati tentunya bisa dilihat dengan kondisi orang yang lagi irihati dengan Pembunuhan,pencurian,perjinaan,berbohong,mabuk-mabukan,cinta,kasih sayang,kebahagian,sedih,dukah,derita,irihati,benci,penderitaan,emosional,senyum,humor,menagis,ketakutan atau troma,mengadu dombah,sulit di mengerti atau berbelit-belit, sampai bisa terjadi pertengkaran dan disaat itu pikiran yang muncul disaat itu seperti kata-kata irihati yang menyingung perasaan orang yang muncul di saat itu dengan pikiran yang tersimpan dengan melihat hal-hal dalam pristiwa orang tidak suka seperti berbicara irihati pada hal pribadi orang seperti keluarga,harta miliknya,orang tuanya,familinya,dan sampai istri dan suami sebagai teman hidup dan sampai dengan teman -temannya baik yang akrab dan yang tidak akrab itu,jadi pikiran yang muncul di saat itu tujuannya akan di bicarakan dengan kata-kata yang irihati yang bisa menyingung perasaan orang lain itu.

Banyak hal yang bisa dilihat dengan bermacam kejadian yang terjadi di dalam masyarakat dengan permasalahan yang timbul akibat dari hubungan interaksi sesama- manusia yang baik pertikaian dan hubungan interaksi sosial lain seperti cinta,kasih sayang,benci,irihati,dukah dan sedih,nafsu keinginan yang tercapai dan nafsu keinginan yang tidak tercapai bisa terjadi dimana saja di dalam kehidupan masyarakat di sekitar kita dan masyarakat dunia itu,namun semua itu bisa ditulis dan diceritakan menurut kejadian nyata dan yang terjadi berdasarkan kejadian yang sebenarnya dan di dalam kehidupan masyarakat dengan beragam prilaku yang muncul di saat itu juga dari setiap kehidupan umat manusia baik dimana berada dengan kehidupan sehari-hari.

Cerita Phsycology yang bisa dirai dengan kondisi dengan tulisan yang tersimpan di dalam otak besar kanan dan otak besar kiri yang bekerja seimbang, setelah melihat pristiwa yang terjadi di dalam kehidupan umat manusia yang berinteraksi sesamanya itu,sedangkan membaca merupakan hasil dari tulisan yang tercipta dalam setiap peristiwa yang terekam dan teringat di dalam otak dan di tulis kembali dengan kejadian yang sebenarnya dan dibaca kembali peristiwa yang terjadi disaat itu juga,Sehingga watak dan prilaku dapat di ceritakan dan tulis kedalam satu wadah cerita yang menarik dalam ilmu Phisycology tentang berbicara yang irihati itu, kembali lagi tentang berbicara yang irihati bisa terjadi dimana saja dan kapan saja bisa terjadi sesama manusia yang berinteraksi setiap hari baik di dalam kehidupan rumah tangga,famili,kampung,desa,lingkungan,kota,masyarakat dan belahan masyarakat dunia itu bisa terjadi dengan bermacam-macam pertikaian akibat dari hawa nafsu dan keinginan masing-masing individu di dalam kehidupan ini,sehingga pertikaian muncul dan terjadi berbicara yang benar menjadi berbicara yang tidak benar irihati bisa membuat terjadinya tersinggungnya kedua belah pihak dan mungkin terjadinya putus hubungan atau hubungan harmonis dengan sesamanya itu. Berbicara irihati banyak sekali sifatnya seperti halnya dengan bicara irihati tetapi tujuannya pikiran baik dan berbicara irihati tujuannya pikiran jelek dan bisa mencelakakan si pendengarnya itu.

Phisycology Pikiran dan prilaku berbicara emosional

Ditulis oleh : Master Tjung teck
Phisycology Pikiran dan prilaku berbicara emosional
keterangan lebih lanjut dapat hubungi alamat E_Mail :candasilo@yahoo.com
atau nomer Hp: 08192023157 - Medan Indonesia

Phisycology berbicara merupakan prilaku yang muncul di saat itu berupa mata melihat dan pikiran memproses dan menyimpan dan memproses lagi dan terus menerus tampa henti selagi semua nafsu keinginan baik yang tercapai, baik yang tidak tercapai itu bisa muncul melalui mulut tempat di mana manusia melakukan komunikasi bahasa dengan manusia yang lain, hal dengan berbicara merupkan komunikasi yang bisa terjadi di mana pikiran itu muncul dan lenyap dan di saat itu pikiran memerintakan apa yang akan di bicarakan tentunya melalui mulut manusia sebagai indra manusia untuk makan,minum,berbicara dan berkomonikasi dengan sesamanya itu,jadi setiap prilaku yang muncul disaat itu juga dengan bersamaan pikiran yang bekerja untuk menetukan semua permasalahan yang ada dari mata melihat dan pikiran memproses dan sampai dengan mulut berbicara bisa dilihat dengan prilaku yang muncul di saat itu juga dengan seperti :
  1. Phisycology Pikiran dan prilaku berbicara emosional, Seperti kalau melihat orang berbicara yang emosional tentunya bisa dilihat dengan kondisi orang yan g lagi emosional dengan pertengkaran dan disaat itu pikiran yang muncul disaat itu seperti kata-kata emosional yang menyingung perasaan orang yang muncul di saat itu dengan pikiran yang tersimpan dengan melihat hal-hal dalam pristiwa orang tidak suka seperti berbicara emosional pada hal pribadi orang seperti keluarga,harta miliknya,orang tuanya,familinya,dan sampai istri dan suami sebagai teman hidup dan sampai dengan teman -temannya baik yang akrab dan yang tidak akrab itu,jadi pikiran yang muncul di saat itu tujuannya akan di bicarakan dengan kata-kata yang emosional yang bisa menyingung perasaan orang lain itu.

Banyak hal yang bisa dilihat dengan bermacam kejadian yang terjadi di dalam masyarakat dengan permasalahan yang timbul akibat dari hubungan interaksi sesama- manusia yang baik pertikaian dan hubungan interaksi sosial lain seperti cinta,kasih sayang,benci,irihati,dukah dan sedih,nafsu keinginan yang tercapai dan nafsu keinginan yang tidak tercapai bisa terjadi dimana saja di dalam kehidupan masyarakat di sekitar kita dan masyarakat dunia itu,namun semua itu bisa ditulis dan diceritakan menurut kejadian nyata dan yang terjadi berdasarkan kejadian yang sebenarnya dan di dalam kehidupan masyarakat dengan beragam prilaku yang muncul di saat itu juga dari setiap kehidupan umat manusia baik dimana berada dengan kehidupan sehari-hari.

Cerita Phsycology yang bisa dirai dengan kondisi dengan tulisan yang tersimpan di dalam otak besar kanan dan otak besar kiri yang bekerja seimbang, setelah melihat pristiwa yang terjadi di dalam kehidupan umat manusia yang berinteraksi sesamanya itu,sedangkan membaca merupakan hasil dari tulisan yang tercipta dalam setiap peristiwa yang terekam dan teringat di dalam otak dan di tulis kembali dengan kejadian yang sebenarnya dan dibaca kembali peristiwa yang terjadi disaat itu juga,Sehingga watak dan prilaku dapat di ceritakan dan tulis kedalam satu wadah cerita yang menarik dalam ilmu Phisycology tentang berbicara yang emosional itu, kembali lagi tentang berbicara yang emosional bisa terjadi dimana saja dan kapan saja bisa terjadi sesama manusia yang berinteraksi setiap hari baik di dalam kehidupan rumah tangga,famili,kampung,desa,lingkungan,kota,masyarakat dan belahan masyarakat dunia itu bisa terjadi dengan bermacam-macam pertikaian akibat dari hawa nafsu dan keinginan masing-masing individu di dalam kehidupan ini,sehingga pertikaian muncul dan terjadi berbicara yang benar menjadi berbicara yang tidak benar emosional bisa membuat terjadinya tersinggungnya kedua belah pihak dan mungkin terjadinya putus hubungan dengan sesamanya itu. Berbicara emosional banyak sekali sifatnya seperti halnya dengan bicara emosional tetapi tujuannya pikiran baik dan berbicara emosional tujuannya pikiran jelek dan bisa mencelakakan si pendengarnya itu.

Phisycology Pikiran dan prilaku berbicara sedih

Ditulis oleh : Master Tjung teck
Phisycology Pikiran dan prilaku berbicara sedih
keterangan lebih lanjut dapat hubungi alamat E_Mail :candasilo@yahoo.com
atau nomer Hp: 08192023157 - Medan Indonesia

Phisycology berbicara merupakan prilaku yang muncul di saat itu berupa mata melihat dan pikiran memproses dan menyimpan dan memproses lagi dan terus menerus tampa henti selagi semua nafsu keinginan baik yang tercapai, baik yang tidak tercapai itu bisa muncul melalui mulut tempat di mana manusia melakukan komunikasi bahasa dengan manusia yang lain, hal dengan berbicara merupkan komunikasi yang bisa terjadi di mana pikiran itu muncul dan lenyap dan di saat itu pikiran memerintakan apa yang akan di bicarakan tentunya melalui mulut manusia sebagai indra manusia untuk makan,minum,berbicara dan berkomonikasi dengan sesamanya itu,jadi setiap prilaku yang muncul disaat itu juga dengan bersamaan pikiran yang bekerja untuk menetukan semua permasalahan yang ada dari mata melihat dan pikiran memproses dan sampai dengan mulut berbicara bisa dilihat dengan prilaku yang muncul di saat itu juga dengan seperti :
  1. Phisycology Pikiran dan prilaku berbicara sedih, Seperti kalau melihat orang berbicara yang sedih tentunya bisa dilihat dengan kondisi orang yang lagi sedih dengan kebahagian,dukah,benci,irihati, sampai terjadinya pertengkaran dan disaat itu pikiran yang muncul disaat itu seperti kata-kata sedih yang menyingung perasaan orang yang muncul di saat itu dengan pikiran yang tersimpan dengan melihat hal-hal dalam pristiwa orang tidak suka dan suka seperti berbicara sedih pada hal pribadi orang seperti keluarga,harta miliknya,orang tuanya,familinya,dan sampai istri dan suami sebagai teman hidup dan sampai dengan teman -temannya baik yang akrab dan yang tidak akrab itu,jadi pikiran yang muncul di saat itu tujuannya akan di bicarakan dengan kata-kata yang sedih yang bisa menyingung dan tidak menyingung perasaan orang lain itu.

Banyak hal yang bisa dilihat dengan bermacam kejadian yang terjadi di dalam masyarakat dengan permasalahan yang timbul akibat dari hubungan interaksi sesama- manusia yang baik pertikaian dan hubungan interaksi sosial lain seperti cinta,kasih sayang,benci,irihati,dukah dan sedih,nafsu keinginan yang tercapai dan nafsu keinginan yang tidak tercapai bisa terjadi dimana saja di dalam kehidupan masyarakat di sekitar kita dan masyarakat dunia itu,namun semua itu bisa ditulis dan diceritakan menurut kejadian nyata dan yang terjadi berdasarkan kejadian yang sebenarnya dan di dalam kehidupan masyarakat dengan beragam prilaku yang muncul di saat itu juga dari setiap kehidupan umat manusia baik dimana berada dengan kehidupan sehari-hari.

Cerita Phsycology yang bisa dirai dengan kondisi dengan tulisan yang tersimpan di dalam otak besar kanan dan otak besar kiri yang bekerja seimbang, setelah melihat pristiwa yang terjadi di dalam kehidupan umat manusia yang berinteraksi sesamanya itu,sedangkan membaca merupakan hasil dari tulisan yang tercipta dalam setiap peristiwa yang terekam dan teringat di dalam otak dan di tulis kembali dengan kejadian yang sebenarnya dan dibaca kembali peristiwa yang terjadi disaat itu juga,Sehingga watak dan prilaku dapat di ceritakan dan tulis kedalam satu wadah cerita yang menarik dalam ilmu Phisycology tentang berbicara yang sedih itu, kembali lagi tentang berbicara yang sedih bisa terjadi dimana saja dan kapan saja bisa terjadi sesama manusia yang berinteraksi setiap hari baik di dalam kehidupan rumah tangga,famili,kampung,desa,lingkungan,kota,masyarakat dan belahan masyarakat dunia itu bisa terjadi dengan bermacam-macam pertikaian akibat dari hawa nafsu dan keinginan masing-masing individu di dalam kehidupan ini,sehingga pertikaian muncul dan terjadi berbicara yang sedih menjadi berbicara yang tidak benar sedih bisa membuat terjadinya tersinggungnya kedua belah pihak dan mungkin terjadinya putus hubungan atau hubungan harmonis dengan sesamanya itu. Berbicara sedih banyak sekali sifatnya seperti halnya dengan bicara sedih tetapi tujuannya pikiran baik dan berbicara sedih tujuannya pikiran jelek dan bisa mencelakakan si pendengarnya itu.

Phisycology Pikiran dan prilaku berbicara Senyum

Ditulis oleh : Master Tjung teck
Phisycology Pikiran dan prilaku berbicara senyum
keterangan lebih lanjut dapat hubungi alamat E_Mail :candasilo@yahoo.com
atau nomer Hp: 08192023157 - Medan Indonesia

Phisycology berbicara merupakan prilaku yang muncul di saat itu berupa mata melihat dan pikiran memproses dan menyimpan dan memproses lagi dan terus menerus tampa henti selagi semua nafsu keinginan baik yang tercapai, baik yang tidak tercapai itu bisa muncul melalui mulut tempat di mana manusia melakukan komunikasi bahasa dengan manusia yang lain, hal dengan berbicara merupkan komunikasi yang bisa terjadi di mana pikiran itu muncul dan lenyap dan di saat itu pikiran memerintakan apa yang akan di bicarakan tentunya melalui mulut manusia sebagai indra manusia untuk makan,minum,berbicara dan berkomonikasi dengan sesamanya itu,jadi setiap prilaku yang muncul disaat itu juga dengan bersamaan pikiran yang bekerja untuk menetukan semua permasalahan yang ada dari mata melihat dan pikiran memproses dan sampai dengan mulut berbicara bisa dilihat dengan prilaku yang muncul di saat itu juga dengan seperti :
  1. Phisycology Pikiran dan prilaku berbicara senyum, Seperti kalau melihat orang berbicara yang senyum tentunya bisa dilihat dengan kondisi orang yang lagi senyum dengan kebahagian,sedih,dukah,irihati,berbicara kasar,berbicara lembut,emosional,humor,benci,menagis atau sedih,ke takutan atau teroma,mengadu dombah, sulit di mengerti atau berbelit-belit dan sampai terjadi pertengkaran dan disaat itu pikiran yang muncul disaat itu seperti kata-kata senyum yang tidak menyingung dan menyingung perasaan orang yang muncul di saat itu dengan pikiran yang tersimpan dengan melihat hal-hal dalam pristiwa orang tidak suka seperti berbicara senyum pada hal pribadi orang seperti keluarga,harta miliknya,orang tuanya,familinya,dan sampai istri dan suami sebagai teman hidup dan sampai dengan teman -temannya baik yang akrab dan yang tidak akrab itu,jadi pikiran yang muncul di saat itu tujuannya akan di bicarakan dengan kata-kata yang senyum yang bisa menyingung perasaan orang lain itu.

Banyak hal yang bisa dilihat dengan bermacam kejadian yang terjadi di dalam masyarakat dengan permasalahan yang timbul akibat dari hubungan interaksi sesama- manusia yang baik pertikaian dan hubungan interaksi sosial lain seperti cinta,kasih sayang,benci,irihati,dukah dan sedih,nafsu keinginan yang tercapai dan nafsu keinginan yang tidak tercapai bisa terjadi dimana saja di dalam kehidupan masyarakat di sekitar kita dan masyarakat dunia itu,namun semua itu bisa ditulis dan diceritakan menurut kejadian nyata dan yang terjadi berdasarkan kejadian yang sebenarnya dan di dalam kehidupan masyarakat dengan beragam prilaku yang muncul di saat itu juga dari setiap kehidupan umat manusia baik dimana berada dengan kehidupan sehari-hari.

Cerita Phsycology yang bisa dirai dengan kondisi dengan tulisan yang tersimpan di dalam otak besar kanan dan otak besar kiri yang bekerja seimbang, setelah melihat pristiwa yang terjadi di dalam kehidupan umat manusia yang berinteraksi sesamanya itu,sedangkan membaca merupakan hasil dari tulisan yang tercipta dalam setiap peristiwa yang terekam dan teringat di dalam otak dan di tulis kembali dengan kejadian yang sebenarnya dan dibaca kembali peristiwa yang terjadi disaat itu juga,Sehingga watak dan prilaku dapat di ceritakan dan tulis kedalam satu wadah cerita yang menarik dalam ilmu Phisycology tentang berbicara yang senyum itu, kembali lagi tentang berbicara yang senyum bisa terjadi dimana saja dan kapan saja bisa terjadi sesama manusia yang berinteraksi setiap hari baik di dalam kehidupan rumah tangga,famili,kampung,desa,lingkungan,kota,masyarakat dan belahan masyarakat dunia itu bisa terjadi dengan bermacam-macam pertikaian akibat dari hawa nafsu dan keinginan masing-masing individu di dalam kehidupan ini,sehingga pertikaian muncul dan terjadi berbicara yang senyum menjadi berbicara yang tidak benar senyum bisa membuat terjadinya tersinggungnya kedua belah pihak dan mungkin terjadinya putus hubungan atau terjadi hubungan yang harmonis dengan sesamanya itu. Berbicara senyum banyak sekali sifatnya seperti halnya dengan bicara senyum tetapi tujuannya pikiran baik dan berbicara senyum tujuannya pikiran jelek dan bisa mencelakakan si pendengarnya itu.

Phisycology Pikiran dan prilaku berbicara humor

Ditulis oleh : Master Tjung teck
Phisycology Pikiran dan prilaku berbicara humor
keterangan lebih lanjut dapat hubungi alamat E_Mail :candasilo@yahoo.com
atau nomer Hp: 08192023157 - Medan Indonesia

Phisycology berbicara merupakan prilaku yang muncul di saat itu berupa mata melihat dan pikiran memproses dan menyimpan dan memproses lagi dan terus menerus tampa henti selagi semua nafsu keinginan baik yang tercapai, baik yang tidak tercapai itu bisa muncul melalui mulut tempat di mana manusia melakukan komunikasi bahasa dengan manusia yang lain, hal dengan berbicara merupkan komunikasi yang bisa terjadi di mana pikiran itu muncul dan lenyap dan di saat itu pikiran memerintakan apa yang akan di bicarakan tentunya melalui mulut manusia sebagai indra manusia untuk makan,minum,berbicara dan berkomonikasi dengan sesamanya itu,jadi setiap prilaku yang muncul disaat itu juga dengan bersamaan pikiran yang bekerja untuk menetukan semua permasalahan yang ada dari mata melihat dan pikiran memproses dan sampai dengan mulut berbicara bisa dilihat dengan prilaku yang muncul di saat itu juga dengan seperti :
  1. Phisycology Pikiran dan prilaku berbicara humor , Seperti kalau melihat orang berbicara yang humor tentunya bisa dilihat dengan kondisi orang yang lagi humor dengan sedih,bahagia,dukah,irihati,benci,senang,emosional,senyum,menagis,ketakutan atau troma,sampai bisa terjadi pertengkaran dan disaat itu pikiran yang muncul disaat itu seperti kata-kata humor yang bisa menyingung dan tidak menyingung perasaan orang yang muncul di saat itu dengan pikiran yang tersimpan dengan melihat hal-hal dalam pristiwa orang tidak suka seperti berbicara humor pada hal pribadi orang seperti keluarga,harta miliknya,orang tuanya,familinya,dan sampai istri dan suami sebagai teman hidup dan sampai dengan teman -temannya baik yang akrab dan yang tidak akrab itu,jadi pikiran yang muncul di saat itu tujuannya akan di bicarakan dengan kata-kata yang humor yang bisa menyingung perasaan orang lain itu.

Banyak hal yang bisa dilihat dengan bermacam kejadian yang terjadi di dalam masyarakat dengan permasalahan yang timbul akibat dari hubungan interaksi sesama- manusia yang baik pertikaian dan hubungan interaksi sosial lain seperti cinta,kasih sayang,benci,irihati,dukah dan sedih,bahagia,nafsu keinginan yang tercapai dan nafsu keinginan yang tidak tercapai bisa terjadi dimana saja di dalam kehidupan masyarakat di sekitar kita dan masyarakat dunia itu,namun semua itu bisa ditulis dan diceritakan menurut kejadian nyata dan yang terjadi berdasarkan kejadian yang sebenarnya dan di dalam kehidupan masyarakat dengan beragam prilaku yang muncul di saat itu juga dari setiap kehidupan umat manusia baik dimana berada dengan kehidupan sehari-hari.

Cerita Phsycology yang bisa dirai dengan kondisi dengan tulisan yang tersimpan di dalam otak besar kanan dan otak besar kiri yang bekerja seimbang, setelah melihat pristiwa yang terjadi di dalam kehidupan umat manusia yang berinteraksi sesamanya itu,sedangkan membaca merupakan hasil dari tulisan yang tercipta dalam setiap peristiwa yang terekam dan teringat di dalam otak dan di tulis kembali dengan kejadian yang sebenarnya dan dibaca kembali peristiwa yang terjadi disaat itu juga,Sehingga watak dan prilaku dapat di ceritakan dan tulis kedalam satu wadah cerita yang menarik dalam ilmu Phisycology tentang berbicara yang humor itu, kembali lagi tentang berbicara yang humor bisa terjadi dimana saja dan kapan saja bisa terjadi sesama manusia yang berinteraksi setiap hari baik di dalam kehidupan rumah tangga,famili,kampung,desa,lingkungan,kota,masyarakat dan belahan masyarakat dunia itu bisa terjadi dengan bermacam-macam pertikaian akibat dari hawa nafsu dan keinginan masing-masing individu di dalam kehidupan ini,sehingga pertikaian muncul dan terjadi berbicara yang benar menjadi berbicara yang tidak benar humor bisa membuat terjadinya tersinggungnya kedua belah pihak dan mungkin terjadinya putus hubungan atau hubungan harmonis dengan sesamanya itu. Berbicara humor banyak sekali sifatnya seperti halnya dengan bicara humor tetapi tujuannya pikiran baik dan berbicara humor tujuannya pikiran jelek dan bisa mencelakakan si pendengarnya itu.